ketika hatimu mempunyai ruang waktu
dimana tidak ada satu orangpun yang berhasil melewatinya
ketika hatimu mempunyai kehampaan yg ada
dimana tak satu orangpun mengerti mengapa begitu
wajarkah aku merasakannya?
If you see my world you see the most beautiful dream like a star that shines brightly in the sky
Tampilkan postingan dengan label cerpen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerpen. Tampilkan semua postingan
Rabu, 07 Agustus 2013
Kamis, 24 Januari 2013
pertanyaan pernyataan
untuk : hati yang tak pernah mengerti betapa banyaknya cintaku
jika sudah seperti itu takdirnya, masih bisakah saya terus berharap?
Kalau saya terus membuatmu bahagia
dan kamu terus membuatnya bahagia, sampai manakah kita akan bermuara?
sampai manakah semuanya akan berhenti ?
akankah aku terus berjuang?
apa yang kamu inginkan dari dia tidak adakah sedikitpun yang bisa saya berikan?
----
jika sudah seperti itu takdirnya, masih bisakah saya terus berharap?
Kalau saya terus membuatmu bahagia
dan kamu terus membuatnya bahagia, sampai manakah kita akan bermuara?
sampai manakah semuanya akan berhenti ?
akankah aku terus berjuang?
apa yang kamu inginkan dari dia tidak adakah sedikitpun yang bisa saya berikan?
----
Kamis, 10 November 2011
lomba cerpen mading competition udayana
LEPAS
“Kali ini kamu mau apa lagi? Tidak puas kamu membuat hidupmu menderita? Please berhenti, liat aku, Tian.” Suara itu berhenti. Berusaha mengatur nafas yang saling berlomba untuk keluar dari rongga hidung dan mulut. “Aku disini buat menghentikan kamu jadi laki-laki gituan, aku sayang kamu, Tian!” bagai petir yang menggelegar, suara itu menyambar ke tubuhku. Aku terpaku. Tak bisa berpikir dan berbicara beberapa detik. Wanita yang lebih tua 2 tahun dariku, ia sudah melebihi apapun yang terpenting di dunia ini.
Aku tidak ingin menyayanginya lebih dalam karena waktu kita menyayangi seseorang, menganggapnya yang terpenting di dunia, percayalah dia akan meninggalkan kita dengan sakit yang sangat luar biasa. “Maaf Mit, cuma dengan hal ini aku bisa menyambung hidupku, dari mana lagi aku bisa dapatkan uang kalo tidak dengan cara tersebut?” kata kataku terputus oleh air matanya yang perlahan jatuh membasahi pipi merahnya. Aku hanya bisa mendekapnya. Berharap aku tidak menyakitinya lebih banyak lagi.
Langganan:
Komentar (Atom)