Sabtu, 14 Agustus 2010

tentang pacar part II

  • Putus Lagi, Sambung Lagi
Entah sudah keberapa kalinya, kata putus terlontar dari mulut kita dan pacar. Yep, selama pacaran, kita dan dia sudah bolak-balik putus nyambung. Capek juga, sih. Belum lagi, ada perasaan kalau kita seperti cewek yang nggak punya pendirian. Harus gimana, ya?

Terpancing Emosi
Dari sekian banyak faktor pemicu putus, sebenarnya cuma satu yang bikin kita mantap mengucap kata putus, yaitu karena terbawa emosi. Yup, pas kita lagi berantem dan emosi naik ke ubun-ubun, kita langsung memilih jalan keluar “tercepat” yaitu, putus saja. Padahal sih, dalam hati, perasaan sayang ke pacar masih besar. Akibatnya, baru hari ini putus sama pacar, besoknya (saat emosi sudah menguap), kita pengin balik lagi sama dia.

What Should We Do?
Oke, kita sudah tahu apa penyebabnya. Berarti sekarang gimana kita mengontrol emosi saat berkonflik sama pacar. Caranya:
  • Fokus sama masalah kita dan jangan biarkan kepala kita dikuasai emosi. Pakai logika kita untuk cari solusinya.
  • Sadari kalau setiap hubungan, pasti ada konfliknya. So, jangan langsung mundur teratur, setiap kali masalah datang!
Kompromi bisa jadi salah satu cara untuk menyelamatkan hubungan kita. Kasih tahu dia apa kemauan kita dan dengarkan juga apa keinginan dia. Lalu, cari jalan tengahnya. (Muthia/Foto: Istimewa)

  • Perang Dunia ke-3 sama Pacar
 Berantem memang bumbunya pacaran. Tapi harus pakai tata karma juga, lho. Biarpun keselnya sudah setengah mati sama pacar tercinta ini, yang penting jangan lakukan yang ini:

Heboh di Depan Umum
Pernah nggak ngeliat pasangan yang berantem di mal, sampai teriak-teriak (kadang dengan perbendaharaan kata-kata kebun binatang), tunjuk-tunjukkan, bahkan dorong-dorongan segala? Terus habis itu si cewek biasanya kabur dan dikejar sama cowoknya? Gimana perasaan kita kalau melihat adegan itu? Pasti kepikiran, “Ih, norak banget, sih berantemnya! Berasa lagi nonton sinetron murahan…” Jadi hindari berantem ala sinetron ini.

Bawa-bawa Masalah dan Orang Lain
Sebaiknya fokus hanya membahas masalah yang sedang dihadapi saat itu saja. Yup, ini dia salah satu aturan berantem yang paling penting: Dilarang keras mengungkit-ungkit masalah di masa lalu yang sudah selesai!
Aturan lainnya adalah dilarang membawa-bawa nama orang lain, apalagi nama keluarga, ke dalam masalah ini. Misalnya, “Kamu tuh, ya! Masih saja terima telepon dari cewek lain! Sama aja kayak papa kamu, tukang selingkuh! Dasar, bapak-anak sama aja!” Oo owww… ini sih PARAH BANGET!

Terlalu Berapi-api
Nggak cukup berantem face-to-face, kita juga merasa harus berantem dengan cara lain: lewat internet. Yup, kita membanjiri account Facebook dan Twitter-nya dengan makian. Si pacar juga nggak mau kalah, dia pun balas mengomel di wall dan timeline kita. Kebayang nggak sih semua makian kita itu juga dibaca oleh semua teman kita. Artinya semua masalah kita juga diketahui oleh semua orang. Iiih… amit-amit banget kan kalau semua kejelekan dan rahasia kita dibongkar di situs pertemanan dan dibaca semua orang. Selain kita malu, orang lain yang baca juga mikirnya: “please deh…”.

more info http://GADIS.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar