Sabtu, 23 Februari 2013

Perasaan , Manusia, Hidup




            Manusia itu memang makhluk hidup paling serakah di dunia, semuanya di-Mau-in semuanya diembat gitu aja, ga sopan ,ga tau diri, dan manusia itu paling ga bisa dikasi toleransi sama namanya kasih sayang, manusia terlalu haus akan itu, terlalu membutuhkan sampai sampai untuk mendapatkannya mereka saling menyikut bahkan dengan temannya . Tidak perduli bagaimana perasaan orang, yang terpenting ia mendapatkan kasih sayang itu untuk hidupnya, untuk perasaannya. Manusia paling takut akan hal kekurangan kasih sayang, hidupnya akan terus berada pada lerung duka yang mendalam jika ia tidak mendapatkan perasaan yang ia inginkan. Manusia membentuk dirinya seperti itu, apapun yang menurut ia benar maka benar ,apapun yang ia butuhkan ia harus mendapatkannya atau kata lainnya Egois.

            Egois itu yang membentuk pribadi setiap manusia menjadi beragam, sebagian manusia terkadang bisa menahan egoisnya itu untuk bisa menepis perkataan “tidak sopan,tidak tahu diri,tidak bisa diberi toleransi” dan sisanya manusia yang angkuh dan tak acuh melaksanakan semuanya menutup matanya tidak mendengar perkataan dan tidak bisa menahan rasa egoisnya karena bagi ia hidupnya lebih penting daripada menemukan kepuasan untuk mengalah.
            Sebenarnya simple , manusia bisa saja menghilangkan semua tuduhan kejam tak bertuan itu jika ia bisa mengenal arti dari kata pengertian seutuhnya. Semua hidup jika dijalankan oleh rasa pengertian dipastikan akan jalan selaras dan hidup berbahagia walaupun semua perasaan mencoba mendahuluinya, perasaan ini adalah perasaaan yang paling sulit didapat ,ia selalu bersembunyi ,ia tak mau menampakkan dirinya , jika manusia bisa menekan rasa egonya,tidak serakah akan kasih sayang ia bisa keluar dari zona nyamannya ia keluar bersama pasangannya perasaan maaf. Pengertian terkadang membutuhkan ruang hati yang sangat luas,jika kau sudah bisa merelakan semuanya dia akan mendominasi ruang hati ,dia membuang rasa rasa, menekannya sampai ke dasar, menyayatnya hingga tak bersisa, dan membuat pribadi manusia itu lebih bisa menjalani hidup, tidak jatuh terus kepada relung kegalauan. Disinilah manusia harus belajar, diwaktu dan diperasaan inilah manusia berperang denga sifat terburuknya menyerah.
                Ketika semua yang kita jalani telah di depan mata munculah ia yang membuat sebagian dari kita goyah melupakan tujuan awal,melupakan bagaimana hasil akhir yang awalnya kita inginkan . Menyerah bersifat tak acuh tidak memerdulikan apapun untuk menyerang perasaan manusia, tidak tidak mengenal perjuangan, apapun yang ia tidak suka ia terobos untuk menaklukannya, menyerah begitu keji. Dia bahkan tak pernah ingat bagaimana upaya manusia mencapai titik tersebut sampai ia datang melelehkan semuanya. Berhati hatilah karena ia terkadang datang diantara kamu harus melanjutkan perjuangan dan tidak
                Well, kalian mengertikan mengapa kita begitu tak tahu diri merampas hak hak orang lain termasuk teman sendiri, iya karena kita semua membutuhkan kasih sayang, kita memerlukannya untuk terus merasa nyaman ,tidak ,tidak ada yang salah hanya saja kamu tidak membaca peraturan untuk mendapatkan kasih sayang tersebut,kamu lupa bahwa sesungguhnya kasih sayang itu sendiri bukan untuk dirimu saja, bahkan binatang dan tumbuhan sekalipun memerlukan sifat ini, maka dari itu janganlah merebut kasih sayang tersebut karena setiap individu memerlukannya juga.
                Dan juga kalian pasti mengertikan mengapa dengan pengertian semua jalan selaras? Iya karena dia memegang kekuasaan tertinggi di dunia perasaan, egois,mengalah,maaf akan mengikuti dibelakangnya jika kalian sudah bisa memahami arti sang induknya dulu. Contohnya saja jika kamu mengerti bahwa dia bukan yang terbaik untukmu, maka rasa egois untuk memilikinya akan sirna,kamu akan mencoba perlahan mengalah dan akhirnya memaafkan bahwa kamu salah untuk menginginkan kasih sayang dari dirinya..semudah itu loh menjalani hidup jika pengertian sudah ditanganmu :-)

Salam penulis amatir yang kangen blog :’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar