Senin, 09 Mei 2011

Sebuah Cerita untuk Risa part I

 Dari ujung kepala sampai ujung kakinya tak henti henti aku perhatikan,rambutnya,matanya,hidungnya,bibirnya,pundaknya,perutnya,kakinya yang cukup jenjang, lelaki sempurna bagiku. Mataku terasa di cuci dengan pandanganya. Entahlah apa yang kurasakan ketika melihat vocalis ini, jantung terasa berdegub lebih kencang ketika di gereja, tak biasanya hatiku seperti ini, apakah mungkin Tuhan disampingku?atau mungkin kah Tuhan memeberikan malaikat ini padaku? Atau inikah ‘love at first sight?’ 

                         Aku kira jumpa itu untuk pertama dan terakhir kalinya di gereja. Aku tidak menyangka teman ku berusaha memerhatikan gerak gerik mata dan tubuhku ketika melihat malaikat yang mungkin Tuhan lupa untuk menaruh nya di dalam Alkitab,hemm.

‘Tumbenan banget merhatiin band yang manggung, kan biasanya lo ga akan pernah merhatiin band kalo di gereja,’ celetuk Roni cowok di gereja yang paling sewot merhatiin orang orang
‘hahaha...iya nih denger suara vocalisnya bikin luluh’
‘namanya dian’
‘hah?cewek banget!!!’
‘Diano Pertama ,anak kedua dari empat bersaudara,kakak kelas lo tuh di sekolah lo yang baru’
Kaget bukan main, apa? Dia kakak kelas ku?asik banget ,mungkin kah Tuhan memeberikannya untukku? Yipieeee! Tuhan bener bener lupa naroh nama malaikat satu ini di injilnya,hemm. Roni pergi ninggalin gue yang masih terheran heran, mungkin dia sadar gue lagi mikirin kok bisa dia baca pikiran gue, forget it! Ga penting buat diinget, yang penting sekarang gue mesti tahu dia kelas apa

Waktu itu di kantin,

                             Ga sengaja gue tabrak pundak seseorang, saat itu tanpa ngeliat tampang orang itu gue langsung bila sorry dan setelah gue lihat, *gudubrakkkkk!malaikat yang gue suka* muka berseri dan malu bercampur aduk seperti nasi campur gue , dan dia, S-E-N-Y-U-M !!Tau kan malaikat kalo senyum gantengnya kyak apa? Lebih manis dari gula asli. Pertemuan singkat yang mungkin dia lupa, tapi khusus buat gue enggak dong.

                              Singkat cerita semenjak pertemuan singkat itu, gue mulai sedikit sedikit mendekati nya, menanyakan nama facebooknya minta pin bb nya. Semakin hari semakin(menurut gue) dekat!!!!sampai akhirnya dia nulis di status jejaring sosialnya, “seminggu ini pengen sekali cheese cake,coba punya pacar bisa masak pasti enak skali dikasi cheese cake buatannya” Tanpa berfikir panjangpun gue langsung nyari resep cheese cake yang entahlah gue tumpuk sama resep lainnya di gudang, dan *lucky me* ketemu! Untung matahari belum suram, jadi aku langsung pergi buat beli bahannya, dan untungnya lagi pekajaran besok tuh ga ada tugas sama sekali, ya iyalah kalo buat malaikat pasti ga ada halangannya sama sekali. Beli pake duit sendiri yang memang ata itu menipis buat gue frustasi  sendiri,hhhh.gue memutuskan untuk membeli bahan secukup cukupnya atau bisa di kata sedikit dikitnya(maklum duit jajan sebulan taruhannya)

                               Entahlah aku buat dengan bagaimana caranya,rasanya cukup enak(menurut gue sih). Dan dengan kekuatan bulan gue berusaha mengirim pesan buat dia di bbm terlebih dulu

‘haii,masih pengen cheese cake ga?’
‘huahahahha kamu tau aja aku pengen, iya pengen cheese cake blueberry,kenapa?’
‘ah enggak ini aku habis coba resep buat cheese cake,mau nyoba ga?’
‘wah hahaha boleh dong’
‘kalo rasanya ga jelas maaf ya,baru belajar bikin’
‘haha nyantai aja kali sama aku juga’
‘okai besok aku ke kelas kamu,buat sarapan kamu besok!’
‘aku tunggu ya...’

Besok,kalo cheese cake ini ga enak matilah,muka dan harag diri gue sudah entah kemana. Semoga saja Tuhan melindungiku dengan segenap kekuatannya.


Besok paginya,

                               Aku pikir hari ini hanya ada di alam mimpi ku, tapi hari ini hari yang bener bener Tuhan ciptain buat aku dan dia, ah senangnya !!!!!aku rasa aku lihat dia pagi ini, selalu dengan style yang sama,ninja hitam parkirnya selalu 2 sampai 3 deret di sebelah motorku.okay, kamu tahu detak jantungku sudah melebihi kapasitas seperti biasanya, aku pikir aku butuh dokter jantung saat itu juga, ini ga sehat buat aku tapi sangat sehat buat hatiku *eaea*

                              Dengan muka baja gue berusaha memberikan sarapan paling enak sedunia yang di buat oleh wanita tercantik di kayangan*ngipi lagi* memebrikannya seperti kilat, jantungku tidak lebih kuat berdiri lama lama di dekatnya, cukup 10 menit, okay okay,5 menit okay okay!!!3menit itu adalah pertemuan singkat yang kedua kalinya yang melatih gerak jantungku berdetak lebih cepat.

                            Aku rasa aku mulai tahu apa yang aku rasakan kepadanya, apalahi waktu aku melihat dia menyanyi untuk acara sekolah. Memang suaranya, aku akui sangat berbeda sekali ketika dia menyanyi dan ngobrol seperti biasa, bahkan dia sangat terlihat malaikat sekali ketika bernyanyi !!!!!menarik nada tinggi yang membuat urat leher dan alisnya menekuk kian, membuat aku merasakan bahwa ia sangat sangat ganteng di posisi seperti itu. Dia mudah sekali membuat jantungku berpacu dalam tempatnya, tetapi apa dia juga merasakan detak jantung seperti apa yang ku rasakan??

                             Menaruh harapan kepada seseorang yang kita tidak tahu apa perasaanya sama seperti kita memegang belut, sangat licin, ketika kamu tidak tahu bagaimana cara mempertahankan agar iya tetap ditanganmu maka kamu akan merasakan sengatan listriknya tetapi ketika kamu memenangkannya mungkin ada sedikit rasa bangga di hatimu.


Hari senin di perpustakaan,

                               Menurutku pelajaran paling menyenangkan adalah sastra, unik sekali mempelajari sastra Indonesia. Mendapatkan setumpuk tugas bukanlah keinginan seorang murid, kehendak seorang guru yang tepat. Tetapi tetap saja aku mengerjakan tugas yang bisa saja mengancam nilaiku, berbahay bermain dengan sastra gurunya seram sekali. Guru sastra kami sama, aku tahu waktu itu aku ingin mengumpulkan tugas ke meja guru ini,dan disana tepat ada dia dan teman temannya untuk mengumpulkan tugas juga.

                               Tidak disangka sangka dia mengunjungi ku di perpustakaan,(okay okay,nyari guru yang sama,guru sastra itu).tidak lama berbincang guru sastra itu memutuskan keluar, mungkin dia mengambil sesuatu. Mataku tak sengaja beradu dengan matanya, aku rasakan semua darahku menuju pipiku, dan tepat pipiku memerah saat itu juga, teman  temanku terheran kenapa aku bersikap seperti itu, mungkin karena mereka ga tau kalau malaikat yg Tuhan lupa taruh anamnya di injil itu tersenyum sangat sangat manis. Tanpa sadar dia seketika sudah disampingku, berikan sapaan dengan kecupan manis di pipi dan di dahi. *jlekkkkk!* 

Jangan jangan dia baca surat yang aku taruh di loker ketika pagi itu.
Wajah ku semakin bersemi, seperti bunga sakura, teman temanku bersorak sorai semakin kuat, dia meninggalkanku dengan segenap kegugupanku,kecupannya,dan......rasa penasaranku



to be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar