Sekarang kamera dapat membuat anda mengambil gambar lebih mudah daripada masa-masa kemarin. Selalu ada ruang untuk perbaikan. Gunakan tips berikut untuk membantu Anda mengambil foto dengan bagus.
1. Selalu berhati-hati dari belakang. Anda tidak akan menemukan pohon-pohon yang tumbuh keluar dari kepala orang atau kendaraan yang lewat untuk menarik perhatian dari subjek. Kadang-kadang subjek bergerak hanya beberapa langkah untuk salah satu pihak dapat membuat semua perbedaan.
2. Gunakan lampu yang tersedia. Jika kamera digital Anda memiliki pilihan untuk mematikan lampu kilat dan cahaya dari luar cukup untuk membaca buku, maka gunakan cahaya yang tersedia/cahaya dari luar, kemudian matikan lampu kilat. Secara umum kamera flashes terlalu kasar untuk kulit manusia dan membuat kita semua terlihat pucat. Dalam Indoor, di mana tidak cukup cahaya, tempatkan subjek anda pada jendela dan gunakan fitur cahaya pada kamera.
3. bidikkan kamera anda sedikit di bawah muka orang. Juga jangan hanya mengambil wajah orang, coba sedikit ke samping, tampilan tiga perempat, sehingga Anda bisa melihat lebih banyak dari wajah mereka. Ingat, turunkan kamera anda dan mengambil tampilan tiga perempat, akan mempercantik subjek anda.
4. Ingat fokus Anda. Dekatkan ke subjek anda. Mengisi bingkai dengan subjek anda dan tidak akan ada keraguan tentang apa yang dikatakan pada gambar.
5. Jangan menempatkan subjek di tengah. Tempatkan subjek Anda sedikit keluar dari tengah; tidak banyak, hanya sedikit saja. Bila Anda memfoto sekelompok orang, temukan pusat imajiner baris grup Anda dan tempatkan baris itu sedikit geser ke tengah dengan melihat dari lensa atau layar.
Tips-tips berikut ini tidak akan membuat anda menjadi pemenang fotografer, tetapi anda akan menjadi lebih baik dalam mengambil foto.
1. Selalu berhati-hati dari belakang. Anda tidak akan menemukan pohon-pohon yang tumbuh keluar dari kepala orang atau kendaraan yang lewat untuk menarik perhatian dari subjek. Kadang-kadang subjek bergerak hanya beberapa langkah untuk salah satu pihak dapat membuat semua perbedaan.
2. Gunakan lampu yang tersedia. Jika kamera digital Anda memiliki pilihan untuk mematikan lampu kilat dan cahaya dari luar cukup untuk membaca buku, maka gunakan cahaya yang tersedia/cahaya dari luar, kemudian matikan lampu kilat. Secara umum kamera flashes terlalu kasar untuk kulit manusia dan membuat kita semua terlihat pucat. Dalam Indoor, di mana tidak cukup cahaya, tempatkan subjek anda pada jendela dan gunakan fitur cahaya pada kamera.
3. bidikkan kamera anda sedikit di bawah muka orang. Juga jangan hanya mengambil wajah orang, coba sedikit ke samping, tampilan tiga perempat, sehingga Anda bisa melihat lebih banyak dari wajah mereka. Ingat, turunkan kamera anda dan mengambil tampilan tiga perempat, akan mempercantik subjek anda.
4. Ingat fokus Anda. Dekatkan ke subjek anda. Mengisi bingkai dengan subjek anda dan tidak akan ada keraguan tentang apa yang dikatakan pada gambar.
5. Jangan menempatkan subjek di tengah. Tempatkan subjek Anda sedikit keluar dari tengah; tidak banyak, hanya sedikit saja. Bila Anda memfoto sekelompok orang, temukan pusat imajiner baris grup Anda dan tempatkan baris itu sedikit geser ke tengah dengan melihat dari lensa atau layar.
Tips-tips berikut ini tidak akan membuat anda menjadi pemenang fotografer, tetapi anda akan menjadi lebih baik dalam mengambil foto.
Jadi Fotografer, Mata Harus Kompromi
Saat ini sudah banyak sekali studio foto menawarkan Paket Foto baik itu Foto Pernikahan atau Gambar Pernikahan yang menggunakan Foto Digital. Saat sekarang ini Foto Pernikahan Digital sagat digemari oleh banyak orang, selain hasil Gambar Pernikahan atau Foto Pernikahan sangat bagus, prose cetak Foto Pernikahan Digital juga bisa di kerjakan dengan cepat, sehingga Paket Foto banyak di gunakan oleh masyarakat
Dunia foto memang menarik. Jika peka, melalui Foto Digital kita bisa menceritakan banyak hal. beberapa tips untuk para pemula. Menurut DARWIS, seseorang yang ingin menggeluti dunia fotografi, terlebih dahulu harus mengeksplor apapun yang dilihatnya. Jika sebelumnya tidak terlalu mengamati dunia di sekitarnya, untuk menjadi fotografer harus mulai belajar untuk peka melihat segala hal. Karena itu, DARWIS mengatakan mata harus berkompromi untuk melihat apa yang ada di depan mata.
Soal teknik, kata DARWIS, tidak menjadi prioritas. Justru kepekaan rasalah yang harus dimunculkan baik bagi seorang fotografer. Kepekaan itulah yang harus diolah. Caranya, dengan berani mencoba. Bagi pemula, DARWIS menyarankan untuk berlatih menggunakan kamera SLR. Tapi, kamera pocket pun tidak masalah. “Foto itu kan sebenarnya hanya masalah angle dan warna,” kata DARWIS.Berbeda dengan video yang bisa menangkap gambar bergerak. Seseorang yang memegang kamera foto harus pintar memainkannya, diarahkan kemana sang objek bergerak.
Untuk objek diam, diakui DARWIS lebih mudah memotretnya. Sedangkan untuk objek bergerak, hanya perlu berpikir logika. “Kalau untuk objek bergerak, secara logika aja kalau menangkap benda bergerak berarti kecepatannya harus lebih,” tutur DARWIS.
Sepertinya tidak sulit untuk mempelajari fotografi. Asalkan, seperti yang dikatakan DARWIS, memberanikan diri untuk mencoba. Dengan banyak mencoba, kepekaan pun bisa terus diasah. Jadi, mau mencoba ?
Sumber: http://www.suarasurabaya.net
Dunia foto memang menarik. Jika peka, melalui Foto Digital kita bisa menceritakan banyak hal. beberapa tips untuk para pemula. Menurut DARWIS, seseorang yang ingin menggeluti dunia fotografi, terlebih dahulu harus mengeksplor apapun yang dilihatnya. Jika sebelumnya tidak terlalu mengamati dunia di sekitarnya, untuk menjadi fotografer harus mulai belajar untuk peka melihat segala hal. Karena itu, DARWIS mengatakan mata harus berkompromi untuk melihat apa yang ada di depan mata.
Soal teknik, kata DARWIS, tidak menjadi prioritas. Justru kepekaan rasalah yang harus dimunculkan baik bagi seorang fotografer. Kepekaan itulah yang harus diolah. Caranya, dengan berani mencoba. Bagi pemula, DARWIS menyarankan untuk berlatih menggunakan kamera SLR. Tapi, kamera pocket pun tidak masalah. “Foto itu kan sebenarnya hanya masalah angle dan warna,” kata DARWIS.Berbeda dengan video yang bisa menangkap gambar bergerak. Seseorang yang memegang kamera foto harus pintar memainkannya, diarahkan kemana sang objek bergerak.
Untuk objek diam, diakui DARWIS lebih mudah memotretnya. Sedangkan untuk objek bergerak, hanya perlu berpikir logika. “Kalau untuk objek bergerak, secara logika aja kalau menangkap benda bergerak berarti kecepatannya harus lebih,” tutur DARWIS.
Sepertinya tidak sulit untuk mempelajari fotografi. Asalkan, seperti yang dikatakan DARWIS, memberanikan diri untuk mencoba. Dengan banyak mencoba, kepekaan pun bisa terus diasah. Jadi, mau mencoba ?
Sumber: http://www.suarasurabaya.net